Adab Tidur dan Berbaring Kitab Riyaadhush Shaalihiin, halaman 377 - 379.
Hadits ke 1
Dari al-Bara' bin 'Azib radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. itu apabila menempatkan diri pada tempat tidurnya, maka beliau tidur atas belahan tubuhnya yang sebelah kanan, lalu mengucapkan :
yang artinya : "Ya Allah, saya menyerahkan jiwaku pada-Mu, saya hadapkan wajahku pada-Mu, saya haturkan urusanku pada-Mu, saya tempatkan punggungku pada-Mu. Demikian itu adalah karena kecintaan serta ketakutanku pada-Mu. Tiada tempat berdiam dan tiada pula tempat menyelamatkan diri daripada-Mu, melainkan kepada-Mu. Saya beriman kepada kitab yang Engkau turunkan serta kepada Nabi yang Engkau utus."
(Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dengan lafaz ini terdapat dalam kitab Adab dari kitab shahihnya.)
Hadits ke 2
Dari al-Bara' bin 'Azib r.a. pula, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda kepadaku: "Jikalau engkau mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah dulu sebagaimana wudhumu untuk shalat, kemudian berbaringlah pada belahan tubuhmu sebelah kanan dan ucapkan (doa di atas). Dan saat di sini, jadikanlah ucapan di atas itu sebagai kalimat yang terakhir sekali engkau ucapkan." (Muttafaq 'alaih)
Hadits ke 3
Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Nabi s.a.w. itu shalat dari sebagian waktu malam sebanyak sebelas rakaat. Kemudian apabila fajar telah menyingsing, beliau s.a.w. shalat dua rakaat yang ringan sekali, kemudian beliau berbaring atas belahan tubuhnya yang sebelah kanan, sehingga juru adzan datang lalu ia memberitahukan pada beliau." (Muttafaq 'alaih)
Hadits ke 4
Dari Hudzaifah r.a., katanya: "Nabi s.a.w. itu apabila mengambil tempat tidurnya di waktu malam, beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya lalu mengucapkan
yang artinya: "Ya Allah, dengan nama-Mulah saya mati dan hidup," dan apabila beliau bangun, lalu mengucapkan
yang artinya: "Segenap puji bagi Allah yang memberikan kehidupan kepada kita sesudah mematikan kita dan kepada-Nya tempat kembali." (Riwayat Bukhari)
Hadits ke 5
Dari Ya'isy bin Tikhfah al-Ghifari radhiallahu 'anhuma, katanya: "Ayahku berkata: Pada suatu ketika saya berbaring dalam masjid atas perutku, tiba-tiba ada seorang lelaki yang menggerak-gerakkan saya dengan kakinya, lalu berkata: "Sesungguhnya cara tidur yang sedemikian ini adalah cara berbaring yang dibenci oleh Allah." Ayahku berkata: "Kemudian saya melihat orang itu, tiba-tiba ia adalah Rasulullah s.a.w." (Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih)
Hadits ke 6
Hadits ke 1
عن الْبَراءِ بن عازبٍ رضيَ اللَّه عنهما قال : كَانَ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم إذا أَوَى إلى فِرَاشِهِ نَامَ عَلى شِقَّهِ الأَيمنِ ، ثُمَّ قال : « اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إليْكَ ، وَوجَّهْتُ وَجْهي إلَيْكَ ، وفَوَّضْتُ أَمْرِي إلَيْكَ ، وَأَلجَأْتُ ظهْري إلَيْكَ ، رَغْبةً وَرهْبَةً إلَيْكَ ، لا مَلْجأ ولا مَنْجى مِنْكَ إلاَّ إلَيْكَ ، آمَنْتُ بِكتَابكَ الذي أَنْزلتَ ، وَنَبيِّكَ الذي أَرْسَلْتَ » . رواه البخاري بهذا اللفظ في كتاب الأدب من صحيحه .
Dari al-Bara' bin 'Azib radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. itu apabila menempatkan diri pada tempat tidurnya, maka beliau tidur atas belahan tubuhnya yang sebelah kanan, lalu mengucapkan :
اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إليْكَ ، وَوجَّهْتُ وَجْهي إلَيْكَ ، وفَوَّضْتُ أَمْرِي إلَيْكَ ، وَأَلجَأْتُ ظهْري إلَيْكَ ، رَغْبةً وَرهْبَةً إلَيْكَ ، لا مَلْجأ ولا مَنْجى مِنْكَ إلاَّ إلَيْكَ ، آمَنْتُ بِكتَابكَ الذي أَنْزلتَ ، وَنَبيِّكَ الذي أَرْسَلْتَ
(Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dengan lafaz ini terdapat dalam kitab Adab dari kitab shahihnya.)
Hadits ke 2
وعنه قال : قال لي رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « إذَا أَتَيْتَ مَضْجَعكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلى شِقِّكَ الأَيمَنِ ، وَقُلْ: اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إليْكَ ، وَوجَّهْتُ وَجْهي إلَيْكَ ، وفَوَّضْتُ أَمْرِي إلَيْكَ ، وَأَلجَأْتُ ظهْري إلَيْكَ ، رَغْبةً وَرهْبَةً إلَيْكَ ، لا مَلْجأ ولا مَنْجى مِنْكَ إلاَّ إلَيْكَ ، آمَنْتُ بِكتَابكَ الذي أَنْزلتَ ، وَنَبيِّكَ الذي أَرْسَلْتَ » « واجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَقول » متفقٌ عليه
Dari al-Bara' bin 'Azib r.a. pula, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda kepadaku: "Jikalau engkau mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah dulu sebagaimana wudhumu untuk shalat, kemudian berbaringlah pada belahan tubuhmu sebelah kanan dan ucapkan (doa di atas). Dan saat di sini, jadikanlah ucapan di atas itu sebagai kalimat yang terakhir sekali engkau ucapkan." (Muttafaq 'alaih)
Hadits ke 3
وعن عائشةَ رضيَ اللَّه عنها قالتْ : كَانَ النَّبيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَصلِّي مِن اللَّيْلِ إحْدَى عَشَرَةَ رَكْعَةً ، فَإذا طلَع الْفَجْرُ صَلَّى ركْعَتيْنِ خَفِيفتيْنِ ، ثمَّ اضْطَجَعَ على شِقِّهِ الأيمن حَتَّى يَجِيءَ المُؤَذِّنُ فيُوذِنَهُ ، متفق عليه .
Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Nabi s.a.w. itu shalat dari sebagian waktu malam sebanyak sebelas rakaat. Kemudian apabila fajar telah menyingsing, beliau s.a.w. shalat dua rakaat yang ringan sekali, kemudian beliau berbaring atas belahan tubuhnya yang sebelah kanan, sehingga juru adzan datang lalu ia memberitahukan pada beliau." (Muttafaq 'alaih)
Hadits ke 4
وعن حُذَيْفَةَ رضي اللَّه عنه قال : : كان النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم إذا أَخَذَ مَضْجَعَهُ مِنَ اللَّيْلِ وَضَعَ يَدهُ تَحْتَ خَدِّهِ ، ثمَّ يَقُولُ : « اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أمُوتُ وَ أَحْيَا » وإذا اسْتيْقَظَ قَالَ : «الحَمْدُ للَّهِ اَلَّذي أَحْيَانَا بعْدَ مَا أَمَاتَنَا وإليه النُّشُورُ » . رواه البخاري .
Dari Hudzaifah r.a., katanya: "Nabi s.a.w. itu apabila mengambil tempat tidurnya di waktu malam, beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya lalu mengucapkan
اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أمُوتُ وَ أَحْيَا
yang artinya: "Ya Allah, dengan nama-Mulah saya mati dan hidup," dan apabila beliau bangun, lalu mengucapkan
الحَمْدُ للَّهِ اَلَّذي أَحْيَانَا بعْدَ مَا أَمَاتَنَا وإليه النُّشُورُ
yang artinya: "Segenap puji bagi Allah yang memberikan kehidupan kepada kita sesudah mematikan kita dan kepada-Nya tempat kembali." (Riwayat Bukhari)
Hadits ke 5
وعن يعِيشَ بنِ طخْفَةَ الغِفَارِيَّ رضي الله عنهما قال : قال أبي «بينما أنَا مضُطَجِعٌ في الْمسَجِدِ عَلَى بَطْنِي إذَا رَجُلٌ يُحَرِّكُنِي بِرِجْلهِ فقال « إنَّ هذِهِ ضَجْعَةٌ يُبْغِضُهَا اللهُ » قال : فَنَظرْتُ ، فإذَا رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم رواه أبو داود بإسنادٍ صحيح .
Dari Ya'isy bin Tikhfah al-Ghifari radhiallahu 'anhuma, katanya: "Ayahku berkata: Pada suatu ketika saya berbaring dalam masjid atas perutku, tiba-tiba ada seorang lelaki yang menggerak-gerakkan saya dengan kakinya, lalu berkata: "Sesungguhnya cara tidur yang sedemikian ini adalah cara berbaring yang dibenci oleh Allah." Ayahku berkata: "Kemudian saya melihat orang itu, tiba-tiba ia adalah Rasulullah s.a.w." (Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih)
Hadits ke 6
وعن أبي هريرة رضي الله عنه عن رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « مَنْ قَعَدَ مَقْعَداً لَمْ يَذْكُرِ الله تعالى فِيهِ كَانَتْ عَلَيِهِ مِنَ الله تعالى تِرةٌ ، وَمَنِ اضْطَجَعَ مُضْطَجَعاً لاَيَذْكُرُ الله تعالى فِيهِ كَانَتْ عَلْيِه مِن اللهِ تِرةٌ » رواه أبو داود بإسنادِ حسن
Dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah s.a.w., katanya: "Barangsiapa yang duduk di suatu tempat duduk dan ia tidak berdzikir kepada Allah Ta'ala dalam duduknya itu, maka atas orang itu ada kekurangan dari Allah dan barangsiapa yang berbaring di suatu tempat pembaringan dan ia tidak berdzikir kepada Allah Ta'ala dalam berbaringnya itu, maka atas orang itu ada kekurangan dari Allah." (Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad hasan.)============================
LAGI PROMO
Nadzom Alfiyah TerjemahTerjemah Talim Mutaalim
Terjemah Safinah
Terjemah Riyadush Sholihin
Terjemah Bidayatul Hidayah
==========================