Terjemahan Kitab Fathul Qorib, Safinatun Najah, Jurumiyah, Fathul Muin, Bidayatul Hidayah, Nashoihul Ibad, Al Bidayah Wan Nihayah, Sulam Taufiq, Syamsul Maarif, Tafsir Jalalain, Irsyadul Ibad, Uqudulujain dll

Kata Mutiara dalam Kitab Ta'lim Muta'alim


Cukup banyak kata mutiara dalam Kitab Ta'lim Muta'alim. Yang dimaksud kata mutiara di sini adalah dalam bentuk sya'ir yang biasa di nazhomkan dan pepatah para ulama. Mungkin Kami tidak bisa sekaligus menulisnya di sini, insya Allah bertahap saja ya.

Seorang Muslim atau Muslimah tidaklah dituntut untuk mencari atau menguasai seluruh ilmu namun yang paling di tekankan adalah menuntut ‘Ilmul Hal yakni ilmu yang berhubungan dengan tingkah laku.

وأفضل العلم علم الحال، وأفضل العمل حفظ الحال

“Ilmu yang paling utama adalah ilmu tingkah laku, dan amal yang paling utama adalah menjaga tingkah laku”

Syaikh Muhammad bin al-Hasan bin Abdillah rhm mengatakan dalam sebuah syair,

تعـلـم فــإن الـعلـم زيـن لأهــلــه # وفــضـل وعــنـوان لـكـل مـــحامـد

“Belajarlah kalian, karena sesungguhnya ilmu adalah perhiasan bagi ahlinya, dan menjadi keutamaan serta sebagai penolong bagi setiap hal yang terpuji”

وكــن مـستـفـيدا كـل يـوم زيـادة # من العـلم واسـبح فى بحـور الفوائـد

“Jadilah kalian orang yang selalu mengambil faidah disetiap waktu sebagai tambahan ilmu, selamilah samudera-samudera faidah itu”

تـفـقـه فإن الـفــقـه أفــضـل قائـد # الى الــبر والتـقـوى وأعـدل قـاصـد

“Belajarlah ilmu fiqih, karena ilmu fiqih adalah paling utamanya hal yang bisa menuntun kepada kebajikan, takwa kepada Allah dan merupakan tujuan yang seimbang”

هو العلم الهادى الى سنن الهدى # هو الحصن ينجى من جميع الشدائد

“Ilmu fiqih adalah ilmu yang akan menuntun kepada jalan hidayah, ilmu fiqih adalah yang akan menyelamatkan dari seluruh bencana”

فـإن فـقيــهـا واحــدا مــتـورعــا # أشـد عـلى الشـيطـان من ألـف عابد

“Sesungguhnya satu orang yang alim dalam ilmu Fiqih serta wara’, itu lebih ditakuti oleh syaithan-syaithan daripada seribu ahli Ibadah”.

ما العلم إلا للعمل به، والعمل به ترك العاجل الآجل

“Tidaklah ilmu itu kecuali untuk beramal dengannya, dan beramal dengannya adalah dengan meninggalkan keduniaan demi akhiratnya”

Nabi juga bersabda,

كم من عمل يتصور بصورة عمل الدنيا، ثم يصير بحسن النية من أعمال الآخرة، وكم من عمل يتصور بصورة عمل الآخرة ثم يصير من أعمال الدنيا بسوء النية

“Betapa banyak perbuatan yang berupa amal-amal bersifat keduniaan, kemudian menjadi amal-amal akhirat disebabkan niat yang bagus, dan betapa banyak perbuatan yang berupa amal-amal akhirat namun hanya menjadi amal keduniaan karena jeleknya niat (niat yang keliru)”.

Syaikh al-Imam al-Ajall Burhanuddin az-Zarnujiy pernah melantunkan bait nasyid,

فـساد كـبير عـالم مـتهتـك # وأكـبر منه جاهل متنسك

“Celaka orang yang besar yaitu orang alim yang tidak mengamalkan ilmunya, dan lebih celaka lagi yaitu orang bodoh yang melakukan ibadah”

Syaikh al-Imam al-Ajall al-Ustadz Qiwamuddin Ibrahim bin Isma’il ash-Shaffar al-Anshariy pernah melantunkan nyanyian karena imla’ kepada Imam Abu Hanifah,

من طلب العلم للمعاد # فاز بفضل من الرشاد

“Siapa yang mencari ilmu karena urusan akhirat, maka beruntunglah dia dengan memperoleh keutamaan dari perkara yang benar”

فـيالخسـران طالـبيـه # لـنيل فـضل من العباد

“Hai.. hendaklah kalian semua mengetahui tentang betapa ruginya seorang pencari ilmu, karena mengharap keutamaan dari manusia-manusia lainnya”

Sayyidina ‘Ali Karramallahu Wajhah berkata,

قال على كرم الله وجهه: ما هلك امرؤ عن مشورة

“Seseorang tidak akan celaka hanya karena bermusyawarah”

Kata Mutiara dalam Kitab Ta'lim Muta'alim

Sayyidina ‘Ali karramallahu wajah pernah bersyair,

ألا لـن تنــال الــعـلم إلا بســتة : سأنبيك عن مجموعها ببيان

ذكاء وحرص واصطباروبلغة : وإرشاد أستاذ وطـول زمان

“Ingat-ingatlah, ilmu tidak akan diperoleh kecuali dengan 6 hal ; aku akan menjelaskan kepada engkau dari semuanya secara jelas”

“Cerdas, tamak (dalam mencari ilmu), sabar (atas ujian) dan memiliki biaya ; guru yang menunjukkan yang benar serta lamanya masa (zaman)”

Adapun dalam hal memilih teman, maka seorang penuntut ilmu hendaknya memilih teman yang rajin, wara’, memikili watak yang lurus dan mengerti serta yang jauh dari sifat malas, menganggur, banyak membantah, membuat kerusakan dan memfitnah.

Dalam sebuah syi’ir dikatakan,

عن المرء لا تسل وأبصر قرينه : فـإن الـقرين بالمـقارن يقــتـدى

فـإن كـان ذا شر فــجـنبه سرعـة : وإن كان ذا خير فقارنه تهـتدى

“Jangan tanyakan tentang seseorang, namun lihatlah teman-temannya ; karena teman dengan teman yang lainnya itu akan mengikuti”

“Apabila temannya berperilaku buruk, maka menjauhlah secara cepat ; apabila baik maka dekatilah (bertemanlah) niscata engkau akan mendapat petunjuk”

Dalam syi’ir yang lain dikatakan,

لا تصحـب الكسلان فى حـالته : كـم صـالــح بفـسـاد آخــر يفسـد

عدوى البليد إلى الجليد سريعة : كالجمر يوضع فى الرماد فيخمد

“Janganlah engkau bersahabat dengan orang malas didalam tingkah lakunya, karena betapa banyak orang shalih yang rusak disebabkan rusaknya yang lain “

“Permusuhan orang bodoh terhadap orang alim itu cepat, laksana meletakkan bara dalam tumpukan abu, maka bara langsung mati”

Syi’ir yang lain mengatakan,

باربد بدتـر بود ازمـاربد : بحـق ذات بـاك الله الصـمـد

باربد ازدترا سوى حجيم : بار نـيكــوكــير نابـى نعــيم

“Teman yang memiliki keburukan itu lebih buruk dari ular yang buruk dan lebih bahaya, demi Dzat Allah Yang Suci dan Yang Dituju”

“Teman yang buruk hanya akan membawa kepada tepi neraka jahanam, sedangkan teman yang baik akan menjadi sebab memperoleh surga yang nikmat”

Demikian beberapa kata mutiara Ta'lim Muta'alim yang Saya rangkum dari blog Wakid Yusuf.

BACA JUGA 7 Rekomendasi Kitab Ta'lim Muta'alim


============================

LAGI PROMO

Nadzom Alfiyah Terjemah
Terjemah Talim Mutaalim
Terjemah Safinah
Terjemah Riyadush Sholihin
Terjemah Bidayatul Hidayah
==========================
Back To Top