Kali ini Saya akan menulis terjemah Kitab Bidayatul Hidayah bab wudhu yang sumber aslinya bisa Anda lihat dalam matan Kitab Muroqi 'Ubudiyyah halaman 14 - 19. Inilah bab menerangkan adab berwudhu dalam Kitab Bidayatul Hidayah.
Ketika engkau telah selesai beristinja, maka janganlah kau tinggalkan bersiwak, karena bersiwak itu bisa membersihkan mulut dan diridhoi Tuhan serta dibenci syetan. Sekali sholat dengan bersiwak itu lebih utama dari pada 70 kali sholat tanpa siwak.
Diriwayatkan dari Abu Hurairoh rodhiyallohu 'anhu berkata, Rasululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:
dan juga dari Nabi :
"Aku diperintahkan bersiwak sehingga aku khawatir jika diwajibkan atasku."
Setelah bersiwak, duduklah untuk wudhu dengan menghadap kiblat ditempat yang tinggi supaya tidak terkena air cipratannya dan ucapkanlah :
Kemudian basuhlah kedua tanganmu 3 kali sebelum memasukkannya kedalam wadah dan ucapkanlah :
Kemudian niatlah menghilangkan hadas atau niat dibolehkannya sholat dan janganlah menghilangkan (lupa) niat sebelum membasuh wajah sebab bisa menyebabkan wudhumu tidak sah.
Kemudian ambillah air satu cakupan tangan lalu berkumur dimulutmu sebanyak 3 kali. Dan berusaha keraslah dalam menggerakkan air sampai pangkal tenggorokan, kecuali bagi yang berpuasa maka harus pelan dan ucapkanlah :
Kemudian ambillah air satu cakupan tangan untuk menyesapnya ke dalam hidung sebanyak 3 kali, dan semprotkanlah kotoran-kotoran basah yang ada di dalam hidung, dan ucapkanlah ketika menyesap :
dan ketika menyemprotkannya, ucapkan :
Kemudian ambillah satu cakupan air untuk wajahmu. Basuhlah wajahmu dari permulaan lebarnya dahi sampai ke ujung tempat jadinya janggut dalam ukuran panjangnya wajah, dan dari telinga ke telinga dalam ukuran lebarnya wajah.
Dan harus sampai air tersebut ke tempat tajdiif, yakni tempat yang biasanya seorang perempuan itu menyingkirkan rambutnya dari situ, yaitu tempat diantara telinga atas sampai pinggirnya dahi, maksudmya tempat jatuhnya rambut dari dahinya wajah.
Dan harus sampai airnya ke tempat-tempat tumbuhnya rambut yang 4, yaitu dua alis, dua kumis, bulu mata dan rambut ditepi pipi. Rambut ditepi pipi adalah rambut yang menghadapi telinga dari tempat permulan tumbuhnya jenggot.
Dan wajib sampainya air ketempat-tempat tumbuhnya rambut yaitu jenggot yang tipis, kalau yang tebal tidak wajib. Dan ketika membasuh wajah ucapkanlah :
Dan janganlah kau tinggalkan mensela-sela jenggot yang tebal.
Kemudian basuhlah tanganmu yang kanan, kemudian yang kiri beserta kedua sikunya sampai pertengahan lengan sebelah atas, karena sesungguhnya perhiasan di surga nanti sampai ditempat yang terkena air wudhu.
Dan ketika membasuh tangan kanan ucapkanlah:
dan ketika membasuh tangan kiri mengucapkan
Kemudian ratakanlah kepalamu dengan mengusap, caranya yaitu dengan membasahi kedua tanganmu dan menempelkan ujung jari-ari kanan dengan ujung jari-jari kiri dan meletakkannya di depan kepala, lalu menjalankannya sampai tengkuk, dan dikembalikan lagi sampai depan kepala. Ini baru dihitung satu kali, lakukanlah hal tersebut 3 kali, begitu juga dengan anggota yang lain.
Dan ucapkanlah (ketika mengusap kepala)
Kemudian usaplah kedua telingamu luar dan dalamnya dengan air yang baru, dan masukkanlah jari telunjukmu ke dalam lubang telingamu dan usaplah kedua telingamu dengan sebelah dalamnya kedua jempolmu, dan ucapkanlah :
Kemudian usaplah lehermu dan ucapkanlah :
Kemudian basuhlah kakimu yang kanan kemudian yang kiri beserta kedua mata kakinya, dan sela-selalah jari-jari kaki yang kanan dengan jari kelingking tangan kiri dimulai dari jari kelingkingnya kaki kanan sampai jari kelingkingnya kaki kiri, dan engkau masukkan jari kelingking tangan kirimu dari sebelah bawahnya jari-jari kaki tadi, dan ucapkanlah:
Begitu juga engkau ucapkan ketika membasuh kaki yang kiri, :
Dan naikkanlah airnya sampai pertengahan kedua betis, dan jagalah mengulangi 3 kali di seluruh pekerjaanmu.
Doa wudhu Kitab Bidayatul Hidayah
Ketika engkau telah selesai, maka naikanlah pandanganmu ke langit dan ucapkanlah :
Aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah Yang Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah hamba-Mu dan juga utusan-Mu, Maha Suci Engkau Yaa Allah dan pujian bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, Engkau Maha Menerima taubat dan Maha Asih. Yaa Allah jadikanlah aku termasuk sebagian dari orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku sebagian dari orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagian dari orang-orang yang sholih, jadikanlah aku orang yang banyak bersabar, banyak bersyukur, jadikanlah aku berdzikir kepada-Mu dengan dzikr yang banyak, dan bertasbih kepada-Mu dipagi hari dan sorenya.
Barang siapa yang membaca doa-doa ini dalam wudhunya, maka keluarlah semua kesalahan dari seluruh anggota wudhunya, dan diberi tanda terhadap wudhunya dengan cincin, dan di angkat baginya sampai dibawah 'arsy, maka terus menerus bertasbih kepada Allah Ta'ala dan mensucikan-Nya, dan ditulis pahalanya tesebut baginya sampai hari kiamat.
Dan jauhilah 7 perkara didalam wudhumu, janganlah kau kibaskan tanganmu sehingga airnya jadi menciprat, dan janganlah kau benturkan wajahmu dan jangan kepalamu dengan air, jangan ngobrol ditengah-tengah wudhu, jangan melebihi 3 kali ketika membasuh, jangan berlebih-lebihan ketika mencurahkan air tanpa ada hajat walaupun itu was was, karena bagi orang yang was was, ada syetan yang menertawakannya, setan itu bernama Walhan, dan jangan berwudhu dengan air yang dijemur di bawah matahari dan jangan pula berwudhu dari air yang berada dalam wadah emas. Maka tujuh hal tersebut hukumnya makruh didalam wudhu.
Dan dalam hadis disebutkan : "Barang siapa yang berdzikir ketika wudhunya, maka Allah akan mensucikan seluruh jasadnya, dan barang siapa yang tidak berdzikir kepada Allah, maka tidak akan suci kecuali apa yang terkena air saja"
Demikianlah bab wudhu Kitab Bidayatul Hidayah termasuk juga doa doa dalam Kitab Bidayatul Hidayah yang menyertai wudhu. Selanjutnya baca pula tentang :
- terjemah kitab bidayatul hidayah bab masuk masjid
- adab mandi dalam kitab bidayatul hidayah
- adab keluar masjid menurut kitab bidayatul hidayah
Ketika engkau telah selesai beristinja, maka janganlah kau tinggalkan bersiwak, karena bersiwak itu bisa membersihkan mulut dan diridhoi Tuhan serta dibenci syetan. Sekali sholat dengan bersiwak itu lebih utama dari pada 70 kali sholat tanpa siwak.
Diriwayatkan dari Abu Hurairoh rodhiyallohu 'anhu berkata, Rasululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:
لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ السِّواكِ في كلِّ صلاةٍ
"Jikalau tidak memberatkan terhadap umatku pasti akan ku perintahkan mereka bersiwak di setiap sholatnya"
dan juga dari Nabi :
أُمِرْتُ بِالسِّوَاكِ حَتَّى خَشِيتُ أَنْ يُكْتَبَ عَلَيَّ
"Aku diperintahkan bersiwak sehingga aku khawatir jika diwajibkan atasku."
Setelah bersiwak, duduklah untuk wudhu dengan menghadap kiblat ditempat yang tinggi supaya tidak terkena air cipratannya dan ucapkanlah :
بسم الله الرحمن الرحيم، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Yaa Tuhanku aku berlindung kepada-Mu dari godaan syetan dan aku berlindung kepada-Mu dari kedatangannya."
Kemudian basuhlah kedua tanganmu 3 kali sebelum memasukkannya kedalam wadah dan ucapkanlah :
اللَّهُمَّ إِنِّي أّسْأَلُكَ اليُمْنَ وَالبَرَكَةَ , و أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشُّؤْمِ وَالهَلَكَةِ
"Yaa Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keberuntungan dan keberkahan, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan dan kerusakan"
Kemudian niatlah menghilangkan hadas atau niat dibolehkannya sholat dan janganlah menghilangkan (lupa) niat sebelum membasuh wajah sebab bisa menyebabkan wudhumu tidak sah.
Kemudian ambillah air satu cakupan tangan lalu berkumur dimulutmu sebanyak 3 kali. Dan berusaha keraslah dalam menggerakkan air sampai pangkal tenggorokan, kecuali bagi yang berpuasa maka harus pelan dan ucapkanlah :
اللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى تِلَاوَةِ كِتَابِكَ وَ كَثْرَةِ الذِّكْرِ لَكَ وَ ثَبِّتْنِيْ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِيْ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ
" Yaa Allah tolonglah aku untuk membaca kitab-Mu dan memperbanyak dzikir kepada-Mu dan tetapkanlah diriku dengan ucapan yang tetap di kehidupan dunia dan akhirat."
Kemudian ambillah air satu cakupan tangan untuk menyesapnya ke dalam hidung sebanyak 3 kali, dan semprotkanlah kotoran-kotoran basah yang ada di dalam hidung, dan ucapkanlah ketika menyesap :
اَللَّهُمَّ أَرِحْنِي رَائِحَة الجَـنَّة وَاَنْتَ عَنِّي رَاض
" Yaa Allah semoga engkau menciumkan aku wewangian syurga dan engkau ridho padaku."
dan ketika menyemprotkannya, ucapkan :
اَللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ رَوَائِحِ النَّارِ وَسُوْءِ الدَّارِ
" Yaa Allah aku berlindung kepada-Mu dari baunya neraka dan keburukan rumah "
Dan harus sampai air tersebut ke tempat tajdiif, yakni tempat yang biasanya seorang perempuan itu menyingkirkan rambutnya dari situ, yaitu tempat diantara telinga atas sampai pinggirnya dahi, maksudmya tempat jatuhnya rambut dari dahinya wajah.
Dan harus sampai airnya ke tempat-tempat tumbuhnya rambut yang 4, yaitu dua alis, dua kumis, bulu mata dan rambut ditepi pipi. Rambut ditepi pipi adalah rambut yang menghadapi telinga dari tempat permulan tumbuhnya jenggot.
Dan wajib sampainya air ketempat-tempat tumbuhnya rambut yaitu jenggot yang tipis, kalau yang tebal tidak wajib. Dan ketika membasuh wajah ucapkanlah :
اَللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِيْ بِنُوْرِكَ يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهَ أَوْلِيَائِكَ وَلَا تُسَوِّدْ وَجْهِيْ بِظُلُمَاتِكَ يَوْمَ تَسْوَدُّ وجوه أعدائك
" Yaa Allah putihkanlah wajahku dengan cahaya-Mu dihari putihnya wajah para walimu, dan janganlah Engkau hitamkan wajahku dengan kalammu dihari hitamnya wajah-wajah musuh-Mu "
Kemudian basuhlah tanganmu yang kanan, kemudian yang kiri beserta kedua sikunya sampai pertengahan lengan sebelah atas, karena sesungguhnya perhiasan di surga nanti sampai ditempat yang terkena air wudhu.
Dan ketika membasuh tangan kanan ucapkanlah:
اللَّهُمَّ أَعْطِني كِتَابِي بِيَمِيْنِيْ وَحَاسِبْنِي حِسَابًا يَسِيْرَا
" Semoga Engkau berikan kitabku dengan tangan kananku dan hisablah diriku dengan hisab yang ringan. "
dan ketika membasuh tangan kiri mengucapkan
اللَّهُمَّ إِنَّي أَعُوذُ بِكَ أَنَ تُعْطِيَنِي كِتَابِي بِشِمَالِي أَوْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِيْ
" Yaa Allah aku berlindung kepada-Mu dari pemberian-Mu terhadap kitabku dengan tangan kiriku atau dari belakang punggungku."
Kemudian ratakanlah kepalamu dengan mengusap, caranya yaitu dengan membasahi kedua tanganmu dan menempelkan ujung jari-ari kanan dengan ujung jari-jari kiri dan meletakkannya di depan kepala, lalu menjalankannya sampai tengkuk, dan dikembalikan lagi sampai depan kepala. Ini baru dihitung satu kali, lakukanlah hal tersebut 3 kali, begitu juga dengan anggota yang lain.
Dan ucapkanlah (ketika mengusap kepala)
اللَّهُمَّ غَشَّنِيْ بِرَحْمَتِكَ , وَأَنْزِلْ عَلَيَّ مِنْ بَرَكَا تِكَ , وَأَظِلَّنِيْ تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ , يَوْمَ لا ظِلَّ إِلا ظِلَّكَ . اللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِي وَبَشَريْ عَلَى النَّارِ
Yaa Allah selubungilah aku dengan rahmat-Mu , dan turunkanlah berkah-Mu kepadaku , dan naungilah aku dibawah naungan-Mu di hari tiada naungan kecuali naungan-Mu, Yaa Allah halangilah rambut dan kulitku dari api neraka."
اللَّهُمَّ اجَعَلْنِي مِنَ الَّذيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ القَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ , اللَّهُمَّ أَسْمِعْنِي مُنَادِيَ الجَنَّةِ فِيْ الجَنَّةِ مَعَ الأ بْرارِ .
" Yaa Allah semoga Engkau menjadikan aku termasuk dari orang-orang yang mendengarkan ucapan kemudian mengikuti yang terbaik dari ucapan itu. Yaa Allah perdengarkanlah aku panggilan syurga di syurga nanti bersama para abror."
Kemudian usaplah lehermu dan ucapkanlah :
اللَّهُمَّ فُكَّ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ , وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ السَلاَسِلِ وَالأَغْلاَلَ
" Yaa Allah lepaskanlah leherku dari api neraka, dan aku berlindung kepada-Mu dari rantai-rantai dan belenggu. "
اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمَيَّ عَلَى الصَّرَاطِ المُسْتَقيمِ مَعَ أَقْدَامِ عِبَادِكَ الصَالِحِيْن .
" Yaa Allah tetapkanlah kedua telapak kakiku di atas shirotol mustaqim (jembatan yang lurus) bersama telapak kakinya hamba-Mu yang sholih"
اللَّهُمَّ إِنَّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ تَزِلُّ قَدَمِي عَلَى الصَّرَاطِ فِي النَّار ِيَوْمَ تَزِل أَقْدَامُ المنَافِقيْنَ والمُشْرِكِيْن
" Yaa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari terpelesetnya kedua telapak kakiku dari shirot di neraka di hari terpelesetnya telapak kakinya orang munafiq dan orang musyrik."
Doa wudhu Kitab Bidayatul Hidayah
Ketika engkau telah selesai, maka naikanlah pandanganmu ke langit dan ucapkanlah :
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلأَ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَا عَبْدُهُ وَرَسُوْلهُ , سُبْحَا نَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ , أَ شْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلأَ أَنْتَ , عَمِلْتُ سُوْءً وَظَلَمْتُ نَفْسِيْ , أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ , فَاغْفِرْ لي وَتُبْ عَلَيَّ , إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَابُ الرَّحِيْم , اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ , وَاجَعَلْنِي مِنَ المُتَطَهِرِينْ, وَاجَعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِينْ , وَاجَعَلْنِي صَبُوراً شَكُوراً , وَاجَعَلْنِي أَذْكُرُكَ ذِكراً كَثِير اً , وَأُسَبِّحُكَ بُكرةَ وَأصِيلاَ
Aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah Yang Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah hamba-Mu dan juga utusan-Mu, Maha Suci Engkau Yaa Allah dan pujian bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, Engkau Maha Menerima taubat dan Maha Asih. Yaa Allah jadikanlah aku termasuk sebagian dari orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku sebagian dari orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagian dari orang-orang yang sholih, jadikanlah aku orang yang banyak bersabar, banyak bersyukur, jadikanlah aku berdzikir kepada-Mu dengan dzikr yang banyak, dan bertasbih kepada-Mu dipagi hari dan sorenya.
Barang siapa yang membaca doa-doa ini dalam wudhunya, maka keluarlah semua kesalahan dari seluruh anggota wudhunya, dan diberi tanda terhadap wudhunya dengan cincin, dan di angkat baginya sampai dibawah 'arsy, maka terus menerus bertasbih kepada Allah Ta'ala dan mensucikan-Nya, dan ditulis pahalanya tesebut baginya sampai hari kiamat.
Dan jauhilah 7 perkara didalam wudhumu, janganlah kau kibaskan tanganmu sehingga airnya jadi menciprat, dan janganlah kau benturkan wajahmu dan jangan kepalamu dengan air, jangan ngobrol ditengah-tengah wudhu, jangan melebihi 3 kali ketika membasuh, jangan berlebih-lebihan ketika mencurahkan air tanpa ada hajat walaupun itu was was, karena bagi orang yang was was, ada syetan yang menertawakannya, setan itu bernama Walhan, dan jangan berwudhu dengan air yang dijemur di bawah matahari dan jangan pula berwudhu dari air yang berada dalam wadah emas. Maka tujuh hal tersebut hukumnya makruh didalam wudhu.
Dan dalam hadis disebutkan : "Barang siapa yang berdzikir ketika wudhunya, maka Allah akan mensucikan seluruh jasadnya, dan barang siapa yang tidak berdzikir kepada Allah, maka tidak akan suci kecuali apa yang terkena air saja"
Demikianlah bab wudhu Kitab Bidayatul Hidayah termasuk juga doa doa dalam Kitab Bidayatul Hidayah yang menyertai wudhu. Selanjutnya baca pula tentang :
- terjemah kitab bidayatul hidayah bab masuk masjid
- adab mandi dalam kitab bidayatul hidayah
- adab keluar masjid menurut kitab bidayatul hidayah
============================
LAGI PROMO
Nadzom Alfiyah TerjemahTerjemah Talim Mutaalim
Terjemah Safinah
Terjemah Riyadush Sholihin
Terjemah Bidayatul Hidayah
==========================