Laman kitab yang aslinya dari terjemah Kitab Bidayatul Hidayah bab mandi ini bisa Anda lihat pada matan Kitab Muroqi 'Ubudiyyah halaman 19 - 21.
Adab Mandi - Ketika engkau terkena junub dari sebab mimpi basah atau sebab hubungan badan, maka ambillah wadah ke kamar mandi. Pertama, basuhlah kedua tanganmu 3 kali dan hilangkanlah apa yang ada dibadanmu berupa kotoran-kotoran.
Kemudian berwudhulah seperti wudhu untuk sholat beserta seluruh doa-doanya, dan akhirkanlah membasuh kedua telapak kakimu agar tidak memboroskan air.
Maka ketika selesai dari wudhu, siramkanlah air ke kepalamu 3 kali, dan engkau berniat menghilangkan hadas dari janabat. Kemudian siramkanlah air ke sebelah tubuhmu yang kanan 3 kali, kemudian sebelah yang kiri 3 kali. Kemudian gosoklah sebelah depan dan belakang badanmu 3 kali.
Dan sela-selalah rambut kepalamu dan jenggotmu. Sampaikanlah airnya ke lipatan-lipatan badan dan tempat tumbuhnya rambut yang tipis maupun rambut yang tebal. Berhati hatilah menyentuh dzakarmu setelah wudhu. Jika tanganmu menyentuhnya maka ulangilah wudhumu.
Yang menjadi kewajiban dalam mandi tsb adalah niat, menghilangkan najis, dan meratakan air keseluruh badan. Yang merupakan fardhu wudhu adalah membasuh wajah, membasuh kedua tangan beserta ke dua sikunya, mengusap sebagian kepala, membasuh kedua kaki beserta kedua mata kakinya, sekali, beserta niat dan tartib.
Dan yang selain itu hukumnya sunnah muakkad, fadhilahnya banyak serta berpahala besar, yang menganggapnya enteng akan rugi, bahkan kesunahan itu hampir mendekati asalnya kewajiban, karena sesungguhnya yang sunnah itu menambal yang fardhu.
Demikian penjelasan dari adab mandi dalam Kitab Bidayatul Hidayah. Semoga bermanfaat.
Adab Mandi - Ketika engkau terkena junub dari sebab mimpi basah atau sebab hubungan badan, maka ambillah wadah ke kamar mandi. Pertama, basuhlah kedua tanganmu 3 kali dan hilangkanlah apa yang ada dibadanmu berupa kotoran-kotoran.
Kemudian berwudhulah seperti wudhu untuk sholat beserta seluruh doa-doanya, dan akhirkanlah membasuh kedua telapak kakimu agar tidak memboroskan air.
Maka ketika selesai dari wudhu, siramkanlah air ke kepalamu 3 kali, dan engkau berniat menghilangkan hadas dari janabat. Kemudian siramkanlah air ke sebelah tubuhmu yang kanan 3 kali, kemudian sebelah yang kiri 3 kali. Kemudian gosoklah sebelah depan dan belakang badanmu 3 kali.
Dan sela-selalah rambut kepalamu dan jenggotmu. Sampaikanlah airnya ke lipatan-lipatan badan dan tempat tumbuhnya rambut yang tipis maupun rambut yang tebal. Berhati hatilah menyentuh dzakarmu setelah wudhu. Jika tanganmu menyentuhnya maka ulangilah wudhumu.
Yang menjadi kewajiban dalam mandi tsb adalah niat, menghilangkan najis, dan meratakan air keseluruh badan. Yang merupakan fardhu wudhu adalah membasuh wajah, membasuh kedua tangan beserta ke dua sikunya, mengusap sebagian kepala, membasuh kedua kaki beserta kedua mata kakinya, sekali, beserta niat dan tartib.
Dan yang selain itu hukumnya sunnah muakkad, fadhilahnya banyak serta berpahala besar, yang menganggapnya enteng akan rugi, bahkan kesunahan itu hampir mendekati asalnya kewajiban, karena sesungguhnya yang sunnah itu menambal yang fardhu.
Demikian penjelasan dari adab mandi dalam Kitab Bidayatul Hidayah. Semoga bermanfaat.
============================
LAGI PROMO
Nadzom Alfiyah TerjemahTerjemah Talim Mutaalim
Terjemah Safinah
Terjemah Riyadush Sholihin
Terjemah Bidayatul Hidayah
==========================