Terjemahan Kitab Fathul Qorib, Safinatun Najah, Jurumiyah, Fathul Muin, Bidayatul Hidayah, Nashoihul Ibad, Al Bidayah Wan Nihayah, Sulam Taufiq, Syamsul Maarif, Tafsir Jalalain, Irsyadul Ibad, Uqudulujain dll

Terjemahan Kitab Fathul Qorib Bab Zakat


Untuk mengetahui terjemahan kitab Fathul Qorib bab zakat, bair lebih afdol, Sobat ambil dulu kitab kuningnya dan buka pada halaman 22 untuk cetakan Thoha Putera Semarang. Saya tulis arabnya dahulu, lalu terjemahannya ya.

(كتاب) احكام (الزكاة)

Kitab yang menjelaskan hukum-hukum zakat

 ٍوَهِيَ لُغَةً النَّمَاءُ وَشَرْعًا اسْمٌ لِمَالٍ مَخْصُوْصٍ يُؤْخَذُ مِنْ مَالٍ مَخْصُوْصٍ عَلَى وَجْهٍ مَخْصُوْصٍ يُصْرَفُ لِطَائِفَةٍ مَخْصُوْصَة

Zakat secara lughat (bahasa) adalah berkembang. Dan zakat secara syara’ adalah nama harta tertentu yang diambil dari harta tertentu dengan cara tertentu dan diberikan pada golongan tertentu.

تَجِبُ الزَّكَاةُ فِيْ خَمْسَةِ أَشْيَاءَ)

Wajibnya zakat itu pada lima perkara.

وَهِيَ الْمَوَاشِيْ) وَلَوْ عَبَّرَ بِالنَّعَمِ لَكَانَ أَوْلَى لِأَنَّهَا أَخَصُّ مِنَ الْمَوَاشِيْ وَالْكَلَامُ هُنَّا فِي الْأَخَصِّ

Lima perkara tersebut adalah hewan ternak. Seandainya mushannif mengungkapkan dengan bahasa “نَّعَمِ”, maka hal itu lebih baik karena bahasa “نَّعَمِ” itu lebih khusus cakupannya daripada bahasa “الْمَوَاشِيْ”, dan pembahasan di sini adalah di dalam binatang ternak yang lebih khusus.

وَالْأَثْمَانُ) وَأُرِيْدَ بِهَا الذَّهَبُ وَالْفِضَّةُ)

Dan al atsman. Yang dikehendaki dengan atsman adalah emas dan perak.

وَالزُّرُوْعُ) وَأُرِيْدَ بِهَا الْأَقْوَاتُ)

Dan az zuru’. Yang dikehendaki dengan az zuru’ adalah bahan makanan penguat badan.

وَالثِّمَارُ وَعُرُوْضُ التِّجَارَةِ) وَسَيَأْتِيْ كُلٌّ مِنَ الْخَمْسَةِ مُفَصَّلًا)

Dan buah-buahan dan barang dagangan. Masing-masing dari kelimanya akan dijelaskan secara terperinci.

(فَأَمَّا الْمَوَاشِي فَتَجِبُ الزَّكَاةُ فِيْ ثَلَاثَةِ أَجْنَاسٍ مِنْهَا وَهِيَ الْإِبِلُ وَالْبَقَرُ وَالْغَنَمُ)

Adapun binatang ternak, maka wajib mengeluarkan zakat di dalam tiga jenis darinya, yaitu onta, sapi dan kambing.

فَلَا تَجِبُ فِيْ الْخَيْلِ وَالرَّقِيْقِ وَالْمُتَوَلِّدِ مَثَلًا بَيْنَ غَنَمٍ وَظِبَاءٍ

Maka tidak wajib mengeluarkan zakat di dalam kuda, budak dan binatang yang lahir semisal dari hasil perkawinan kambing dan kijang.

وَشَرَائِطُ وُجُوْبِهَا سِتَّةُ أَشْيَاءَ) وَفِيْ بَعْضِ نُسَخِ الْمَتْنِ سِتُّ خِصَالٍ)

Syarat wajib zakat ternak ada enam perkara. Dalam sebagian redaksi matan diungkapkan dengan bahasa “سِتُّ خِصَالٍ”.

الإِسْلَامُ) فَلَا تَجِبُ عَلَى كَافِرٍ أَصْلِيٍّ)

Yaitu Islam. Maka zakat tidak wajib bagi orang kafir asli.

وَأَمَّا الْمُرْتَدُ فَالصَّحِيْحُ أَنَّ مَالَهُ مَوْقُوْفٌ فَإِنْ عَادَ إِلَى الْإِسْلَامِ وَجَبَتْ عَلَيْهِ وَ إِلاَّ فَلاَ

Adapun orang murtad, maka menurut pendapat yang shahih sesungguhnya hartanya dipending dulu. Jika kembali masuk Islam, maka baginya wajib mengeluarkan zakat. Dan jika tidak, maka tidak wajib.

وَالْحُرِّيَّةُ) فَلَا زَكَاةَ عَلَى رَقِيْقٍ)

Dan merdeka, maka zakat tidak wajib bagi seorang budak.

وَأَمَّا الْمُبَعَّضُ فَتَجِبُ عَلَيْهِ الزَّكَاةُ فِيْمَا مَلَكَهُ بِبَعْضِهِ الْحُرِّ

Adapun budak muba’ad, maka baginya wajib mengeluarkan zakat dari harta yang ia miliki dengan sebagian dirinya yang merdeka.

وَالْمِلْكُ التَّامُ) أَيْ فَالْمِلْكُ الضَّعِيْفُ لَا زَكَاةَ فِيْهِ كَالْمُشْتَرَى قَبْلَ قَبْضِهِ لَا تَجِبُ فِيْهِ الزَّكَاةُ) 
كَمَا يَقْتَضِيْهُ كَلَامُ الْمُصَنِّفِ تَبْعًا لِلْقَوْلِ الْقَدِيْمِ لَكِنِ الْجَدِيْدُ الْوُجُوْبُ

Dan milik sempurna. Maksudnya, milik yang lemah tidak wajib untuk dizakati seperti barang yang di beli namun belum diterima, maka tidak wajib dikeluarkan zakatnya sebagaimana indikasi dari ungkapan mushannif yang mengikut pada qaul qadim, namun menurut qaul jadid wajib mengeluarkan zakat.

وَالنِّصَابُ وَالْحَوْلُ) فَلَوْ نَقَصَ كُلٌّ مِنْهُمَا فَلَا زَكَاةَ)

Sudah mencapai satu nishab dan setahun. Sehingga, kalau masing-masing kurang dari batas tersebut, maka tidak wajib zakat.

وَالسَّوْمُ) وَهُوَ الرَّعْيُ فِيْ كَلَاءٍ مُبَاحٍ)

Saum, yaitu digembalakan di rumput yang mubah.

فَلَوْ عُلِفَتِ الْمَاشِيَةُ مُعْظَمَ الْحَوْلِ فَلَا زَكَاةَ فِيْهَا

Seandainya binatang ternak tersebut diberi makan dalam jangka waktu lebih lama dalam setahun, maka tidak wajib dikeluarkan zakatnya.

وَإِنْ عُلِفَتْ نَصْفَهُ فَأَقَلَّ قَدْرًا تَعِيْشُ بِدُوْنِهِ بِلَاضَرَرٍ بِيِّنٍ وَجَبَتْ زَكَاتُهَا وَإلَّا فَلاَ

Jika binatang ternak tersebut diberi makan selama setengah tahun atau kurang dengan kadar makanan yang mana ternak tersebut bisa hidup tanpa makanan tersebut tanpa mengalami dampak negatif yang nampak jelas, maka wajib dikeluarkan zakatnya. Jika tidak, maka tidak wajib dikeluarkan zakatnya.

وَأَمَّا الْأَثْمَانُ فَشَيْآنِ:الذَّهَبُ وَالْفِضَّةُ) مَضْرُوْبَيْنِ كَانَا أَوْ لاَ وَسَيَأْتِ نِصَابُهُمَا)

Adapun atsman, maka wajib pada dua barang yaitu emas dan perak, baik yang sudah dicetak atau tidak. Dan nishabnya akan dijelaskan di belakang.

وَشَرَائِطُ وُجُوْبِ الزَّكَاةِ فِيْهَا) أَيِ الْأَثْمَانِ (خَمْسَةُ أَشْيَاءَ)
 الإِسْلَامُ وَالْحُرِّيَّةُ وَالْمِلْكُ التَّامُ وَالنِّصَابُ وَالْحَوْلُ) وَسَيَأْتِيْ بَيَانُ ذَلِكَ

Syarat-syarat wajib zakat di dalam atsman adalah lima perkara, yaitu Islam, merdeka, milik sempurna, nishab dan mencapai satu tahun. Dan semuanya akan dijelaskan di belakang.

 وَأَمَّا الزُّرُوْعُ) وَأَرَادَ الْمُصَنِّفُ بِهَا الْمُقْتَاتَ مِنْ حِنْطَةٍ وَشَعِيْرٍ وَعَدَسٍ وَأَرُزٍّ)
 وَكَذَا مَا يُقْتَاتُ اخِتِيَارًا كَذُرَّةٍ وَحِمْصٍ (فَتَجِبُ الزَّكَاةُ فِيْهَا بِثَلَاثَةِ شَرَائِطَ

Adapun az zuru’, yang dikehendaki oleh mushannif dengan az zuru’ adalah bahan makanan penguat badan, yaitu berupa gandum putih, gandum merah, kedelai, dan beras, begitu juga bahan makanan penguat badan yang dikonsumsi dalam keadaan normal seperti jagung dan kacang, maka wajib mengeluarkan zakatnya dengan tiga syarat. 

(أَنْ يَكُوْنَ مِمَّا يَزْرَعُهُ) أَيْ يَسْتَنْبِتُهُ (الآدَمِيُّوْنَ

Syarat tersebut yaitu hasil pertanian tersebut termasuk tanaman yang ditanam oleh anak Adam.

فَإِنْ نَبَتَ بِنَفْسِهِ بِحَمْلِ مَاءٍ أَوْ هَوَاءٍ فَلَا زَكَاةَ فِيْهِ

Jika tumbuh dengan sendirinya sebab terbawa air atau angin, maka tidak wajib dikeluarkan zakatnya.

(وَأَنْ يَكُوْنَ قُوْتًا مُدَخَّرًا)

dan hasil tersebut termasuk bahan makanan yang kuat disimpan.

وَسَبَقَ قَرِيْبًا بَيَانُ الْمُقْتَاتِ وَخَرَجَ بِالْقُوْتِ مَا لَا يُقْتَاتُ مِنَ الْأَبْزَارِ نَحْوُ الْكَمُّوْنِ

Baru saja telah dijelaskan pengertian “bahan makananan penguat badan”. Dengan bahasa “bahan makanan penguat badan”, mengecuali hasil pertanian yang tidak dibuat bahan makanan penguat badan, yaitu berupa tanaman bumbu seperti tanaman al kammun (bumbu-bumbuan).

(وَأَنْ يَكُوْنَ نِصَابًا وَهُوَ خَمْسَةُ أَوْسُقٍ لَاقِشْرَ عَلَيْهَا)

dan harus mencapai satu nishab, yaitu lima wasaq tanpa kulit.

وَفِيْ بَعْضِ النُّسَخِ وَأَنْ يَكُوْنَ خَمْسَةَ أَوْسُقٍ بِإِسْقَاِط نِصَابٍ

Di dalam sebagian redaksi menggunakan bahasa ”harus mencapai lima wasaq” dengan tidak menyertakan lafadz “nishab”.

وَأَمَّا الثِّمَارُ فَتَجِبُ الزَّكَاةُ فِيْ شَيْئَيْنِ مِنْهَا)

Adapun buah-buahan, maka yang wajib dizakati adalah dua buah-buahan.

ثَمْرَةِ النَّحْلِ وَثَمْرَةِ الْكَرَمِ) وَالْمُرَادُ بِهَاتَيْنِ الثَّمْرَتَيْنِ التَّمْرُ وَالْزَبِيْبُ

Yaitu buah kurma dan buah anggur. Yang dikehendaki dengan kedua buah ini adalah kurma kering dan anggur kering.

(وَشَرَائِطُ وُجُوْبِ الزَّكَاةِ فِيْهَا) أَيِ الثِّمَارِ 
(أَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ: الْإِسْلَامُ وَالْحُرِّيِّةُ وَالْمِلْكُ التَّامُ وَالنِّصَابُ)

Syarat-syarat wajib zakat di dalam buah-buahan ada empat perkara : yaitu Islam, merdeka, milik sempurna dan nishab.

فَمَتَى انْتَفَى شَرْطٌ مِنْ ذَلِكَ فَلَا وُجُوْبَ

Ketika salah satu dari syarat-syarat tersebut tidak ada, maka tidak ada kewajiban untuk mengeluarkan zakat.

(وَأَمَّا عُرُوْضُ التِّجَارَةِ فَتَجِبُ الزَّكَاةُ فِيْهَا بِالشُّرُوْطِ الْمَذْكُوْرَةِ) سَابِقًا (فِيْ الْأَثْمَانِ)

Adapun barang dagangan, maka wajib dizakati dengan syarat-syarat yang telah disebutkan di dalam zakat atsman.

وَالتِّجَارَةُ هِيَ التَّقْلِيْبُ فِيْ الْمَالِ لِغَرَضِ الرِّبْحِ

Tijarah (dagang) adalah memutar balik harta karena tujuan mencari laba.

Demikianlah yang bisa Saya tulis tentang terjemahan Fathul Qorib bab zakat. Baca juga tulisan lainnya tentang :
- terjemahan kitab fathul qorib bab puasa
- fathul qorib bab zakat unta
- download kitab fathul qorib
- terjemah fathul qorib bab i tikaf
- fathul qorib bab jual beli
- makalah tentang kitab fathul qorib
- soal fathul qorib bab sholat

============================

LAGI PROMO

Nadzom Alfiyah Terjemah
Terjemah Talim Mutaalim
Terjemah Safinah
Terjemah Riyadush Sholihin
Terjemah Bidayatul Hidayah
==========================
Back To Top